Menu

Mode Gelap
Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri Pria Lansia Dari Jembatan Kahayan Pemkab Katingan Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD se-Kabupaten Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Beri Apresiasi Stand Katingan di Kalteng Expo Kandang Ayam di Kasongan Terbakar, 2.000 Bibit Ayam Ludes Pemkab Katingan Dukung Karnaval Budaya FBIM 2025, Perkuat Promosi Budaya Daerah Wabup Katingan Hadiri Acara Peresmian Launching Fitur Qris PT Bank Kalteng

Berita Utama

Usaha Masyarakat Lokal Hendaknya Diperhatikan

badge-check


					Anggota DPRD Gumas Polie L Mihing Perbesar

Anggota DPRD Gumas Polie L Mihing

KUALA KURUN,Halokalteng.com – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan dengan pemerintah daerah (Pemda) sudah seharusnya tetap memperhatikan usaha khususunya masyarakat local. Sehingga, dapat sejahtera dan mandiri.

Anggota DPRD Kabupaten Gumas Polie L Mihing mengomentari terkait belum adanya perhatian pemerintah daerah (Pemda). Yang mana, saat ini masih kurang perhatian pemerintah. Sehingga, tidak jarang pekerjaan warga mengantungkan hidup mereka, dengan melakukan pertambangan tanpa ijin (Peti).

“Sampai saat ini masyarakat kita tidak jarang mengantungkan hidup mereka dengan mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas, misalnya melakukan peti. Karena kenapa itu mereka lakukan untuk menutupi biaya mereka sehari-hari, maka dari itu saran kami agar masyarakat lokal kita ini harus selalu diperhatikan segi pekerjaan mereka,” ucap Polie L Mihing, Jumat (26/7/2024).

Kendati begitu, menurut politikus dari Partai Hanura ini menyarankan kepada pemerintah daerah agar memberikan peluang bagi masyarakat misalnya dalam berkebun seperti pekebun seperti komoditi yang memiliki masa depan yang jelas dan masih ada peluang di pasaran.

“Kalau kita melihat komuditas yang semua masyarakat bisa merawat yaitu perkebunan sawit, maka dari itu hendaknya Pemda dapat mengarahkan masyarakat yang punya lahan kosong, agar dibudidayakan tanaman kelapa sawit untuk ketahanan selain padi,” jelas dia.

Dalam perkebunan itu, kata dia, memang tidaklah mudah selain membutuhkan waktu paling sedikit empat tahun dan juga memerlukan biaya yang cukup. Bahkan, dalam pembiayaaan dari budidaya tanaman sawit, dia mencontohkan, mulai dari pembelian pokok bibit hingga pemeliharaan.

Ia kembali menyarankan lagi, agar pemerintah daerah memberikan fasilitas bantuan seperti bibit dan lain sebagainya kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit tersebut.

“Kami yakin kalau saja setiap kepala keluarga, paling sedikit mereka ada memiliki luas lahan sekitar dua hektare saja lahan sawit, artinya ekonomi masyarakat ada jaminan mereka kedepan,” saranya.(red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri Pria Lansia Dari Jembatan Kahayan

20 Mei 2025 - 22:56 WIB

Pemkab Katingan Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD se-Kabupaten

20 Mei 2025 - 09:15 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Beri Apresiasi Stand Katingan di Kalteng Expo

19 Mei 2025 - 22:55 WIB

Kandang Ayam di Kasongan Terbakar, 2.000 Bibit Ayam Ludes

19 Mei 2025 - 11:54 WIB

Pemkab Katingan Dukung Karnaval Budaya FBIM 2025, Perkuat Promosi Budaya Daerah

18 Mei 2025 - 16:38 WIB

Trending di Berita Utama