KUALA KURUN – Pihak Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun, kembali menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR diserahkan untuk SMPN-6 Kurun oleh Pimpinan Cabang Bank Kalteng Kuala Kurun, Jeksenly didampingi Pemimpin Seksi Administrasi dan Keuangan, Nanie, Selasa (28/02/2023) sore.
Bantuan CSR tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 6 Kurun Brata didampingi salag seorang guru, Iswanto. Usai kegiatan, Jeks–panggilan karib Jeksenly–menyampaikan bahwa CSR yang diberikan sebagai bentuk kepedulian Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun kepada masyarakat khususnya sektor pendidikan.
“Dalam peruntukannya, CSR dipergunakan untuk membangun pendopo dari baja ringan. Pendopo nantinya sebagai wadah peserta didik untuk membaca. Dengan adanya pendopo, kita harapkan kegemaran membaca dari peserta didik meningkat,” kata Jeks.
Jeks menekankan pentingnya peningkatan budaya literasi di kalangan peserta didik di Gumas, karena dengan gemar membaca pengetahuan menjadi luas, cakrawala berpikirpun menjadi semakin baik.
Disis lain, pria yang pernah menjadi Pimpinan Cabang Bank Kalteng Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya itu berharap para penerima CSR Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun dapat mengelola CSR dengan tepat dan transparan, serta mempertanggungjawabkan CSR yang diterima dengan baik.
Jeks pun menggaris bawahi, tahun 2022, CSR yang disalurkan Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun sebesar Rp 320 juta untuk bidang keagamaan, pendidikan, olahraga dan bidang lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
“Bank Kalteng berkomitmen menyalurkan CSR untuk kepentingan masyarakat. Kedepan sektornya bisa beragam dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Adanya CSR dari Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun, Jeks berharap pembangunan pendopo SMPN 6 Kurun bisa selesai dengan baik.
Kepala SMPN 6 Kurun Brata menyampaikan terima kasih kepada Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun atas kepeduliannya terhadap pembangunan sarana prasarana SMPN 6 Kurun.
“CSR Bank Kalteng sangat membantu dalam pembangunan pendopo atau rumah baca peserta didik dan guru SMPN 6 Kurun. Adanya pendopo atau rumah baca, minat baca peserta didik dan guru bisa meningkat,” ujar Brata.
Ditambahnya, kendali memiliki gedung perpustakaan, kehadiran pendopo atau rumah baca bisa meningkatkan budaya literasi peserta didik dan guru SMPN 6 Kurun. (vri)