KUALA KURUN – Sekretaris Komisi II DPRD Gunung Mas (Gumas) Pdt. Rayaniatie Djangkan serta mantan anggota DPRD Gumas Heri A. Junas menyatakan mendukung terhadap peningkatan dan perbaikan infrastruktur PDAM.
Seperti penggantian jaringan pipa PDAM dari Jembatan Sei Kahat Jalan Sangkurun Kelurahan Kuala Kurun sampai Jalan Damang Sawang dan sekitarnya di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM berkapasitas 25 liter per detik di lokasi IPA 2 daerah wisata Batu Mahasur.
“Itu memang yang kita harapkan dalam upaya peningkatan layanan PDAM dalam hal pendistribusian air ke pelanggan, karena kita tahu air salah satu kebutuhan pokok masyarakat,” kata Raya, Jumat (03/03/2023).
Legislator tiga periode daerah pemilihan satu itu menyatakan, penggantian jaringan pipa PDAM sebuah keniscayaan, mengingat selama ini keluhan warga terkait tidak lancarnya air PDAM.
“Keluhan pelanggan itu tidak bisa berlarut-larut dibiarkan. Harus ada tindakan nyata demi kebaikan pelanggan, dan beleid penggantian jaringan pipa PDAM serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air PDAM berkapasitas 25 liter per detik sangat tepat. Kami [DPRD Gumas] mendukung,” tegas Raya.
Sementara Heri A Junas yang berdomisili di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir berharap rencana penggantian jaringan pipa PDAM serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air PDAM berkapasitas 25 liter per detik dapat dilaksanakan tahun ini, mengingat warga Kelurahan Tampang Tumbang Anjir selama ini dihadapi pada ketidaklancaran air PDAM.
“Terimakasih atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang membangun Instalasi Pengolahan Air PDAM berkapasitas 25 liter per detik, dan penggantian jaringan pipa PDAM. Terbangunnya itu maka pendistribusian air PDAM ke Kelurahan Tampang Tumbang Anjir menjadi lancar,”kata Joe [panggilan karib Heri A Junas].
Joe pun menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Gumas dengan tidak lagi memberikan penyertaan modal ke PDAM melainkan memberikan dukungan dalam bentuk pembangunan sarana prasana PDAM, seperti membangun Instalasi Pengolahan Air PDAM berkapasitas 25 liter per detik, dan penggantian jaringan pipa.
“Sangat tepat Pemerintah Kabupaten Gunung Mas membangunan sarana prasana PDAM, karena air merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat. Apa jadinya kalau tidak ada air,” ujar Joe. (vri)