KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga adat dan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan yang berakar pada nilai-nilai lokal. Hal itu disampaikan Bupati Katingan Saiful saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ke-IV Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Katingan masa bakti 2025–2030, di Aula Bappedalitbang Katingan, Rabu 5 November 2025.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Firdaus, Ketua DPRD Marwan Susanto, Ketua DAD Katingan Hariadi P. Samat, Wakil Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Tengah Walter S. Penyang, serta pengurus dan tokoh masyarakat lainnya.
Bupati Saiful mengapresiasi peran DAD yang aktif menjaga nilai-nilai adat sekaligus mendukung program pembangunan daerah.
“Dewan Adat Dayak menjadi mitra strategis pemerintah, menjaga keharmonisan masyarakat sekaligus memperkuat jati diri budaya Dayak,” jelasnya.
Ketua DAD Kabupaten Katingan, Hariadi P. Samat, menekankan Musda sebagai momentum penting untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, memperkuat lembaga adat, dan merumuskan arah kepemimpinan ke depan.
“Adat dan pembangunan harus berjalan seiring, saling memperkuat agar masyarakat tidak kehilangan identitas maupun ketinggalan zaman,” kata Hariadi.
Dia menambahkan, Musda juga menjadi sarana memperkuat persaudaraan dan mufakat. “Perbedaan pendapat itu wajar, tapi harus menjadi kekuatan untuk mengambil keputusan yang bijak dan berpihak pada kepentingan masyarakat adat di seluruh Katingan,” pungkasnya. (AN)












