KUALA KURUN – HaloKalteng.Com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Cici Susilawati menyambut baik kegiatan sosialisasi anti narkoba dan judi online, yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kurun, pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami menyambut baik sosialisasi yang dilakukan saat MPLS, karena itu akan memberi edukasi dan kesadaran kepada peserta didik terkait bahaya narkoba dan judi online, serta pentingnya menjauhi aktivitas buruk tersebut,” ucap Cici, Selasa, 15 Juli 2025.
Melalui sosialisasi tersebut, lanjut Cici, akan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, dan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas dan produktif.
“Dengan demikian, para peserta didik dapat lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri, serta terhindar dari pengaruh negatif narkoba dan judi online,” tegasnya.
Politikus Partai Demokrat ini berharap para peserta didik baru bisa semakin paham bahaya narkoba dan judi online, sehingga mereka mampu meraih masa depan yang lebih baik dengan fisik dan mental yang sehat.
Sebelumnya, ratusan peserta didik SMKN 1 Kurun mengikuti sosialisasi bahaya narkoba maupun judi online yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Kurun. Narkoba dan judi online dinilai rentan untuk menjerat peserta didik. Penyalahgunaan narkoba akan menghancurkan masa depan. Sedangkan judi online tidak hanya dapat menguras keuangan, tetapi juga berpotensi jadi pemicu tindak pidana kriminal lainnya.
“Sosialisasi itu merupakan langkah proaktif kami untuk membentengi generasi muda dari berbagai ancaman kenakalan remaja, seperti narkoba, judi online, dan balapan liar,” jelas Kapolsek Kurun Iptu Chintya Pradjipta Putri.
Selain narkoba dan judi online, juga disampaikan materi tentang pentingnya tertib saat berlalu lintas. Peserta didik diingatkan terkait aturan keselamatan berkendara, seperti penggunaan helm standar dan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) bagi yang sudah cukup umur.
“Kami ingin menjadi sahabat dan mitra peserta didik dalam menjaga diri dan lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemilihan sosialisasi saat masa MPLS dinilai sangat strategis, karena pesan-pesan pencegahan dapat ditanamkan sejak awal peserta didik memasuki di lingkungan pendidikan yang baru.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari program preemtif dan preventif Polsek Kurun untuk ciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan kondusif untuk belajar,” tukasnya. (Tim Redaksi)