Menu

Mode Gelap
Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Manuhing Pantau Pengolahan 4 Ton Jagung di Lahan PT. KHS Cuma Hitungan Jam, Polsek Tewah Ringkus Pembobol Ruko Program KB Kesehatan 2025 Digelar di Katingan Tengah, Kodim 1019/Katingan Fokus Tingkatkan Edukasi Kesehatan Keluarga Polantas Menyapa, Satlantas Polres Gumas Ajak Pelajar Tertib Berlalu Lintas Respon Cepat 110: Polres Gumas Datangi Rumah Pelajar Korban Penipuan Pemkab Katingan Ubah Pola Apel ASN, Fokus pada Efektivitas dan Disiplin Kerja

Berita Utama

Sistem Satu Data Indonesia bisa Dukung Kinerja Pemda Diapresiasi

badge-check


					Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Binartha. Perbesar

Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Binartha.

KUALA KURUN,HaloKalteng.com- Dengan dikenalkannya sistem satu data Indonesia yang dilakukan, oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas mengapresiasi adanya sistem satu data agar ada percekcokan antara pusat dan daerah, sehingga menghasilkan data yang akurat.

“Dengan adanya sistem satu data itu, maka tujuannya jelas untuk menghasilkan Data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses,” ucap Wakil DPRD Gunung Mas Binartha, Selasa (14/5/2024).

Selain itu, sambung Binartha, antara instansi dapat dibagi pakaikan baik di Instansi Pusat dan Instansi
Daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan yang menggunakan kode referensi dan sehingga terdata di induk yang sangat diperlukan untuk perencanaan yang lebih terukur dan monitoring.

“Terlebih bisa dievaluasi pembangun dalam mengatur penyelenggaraan tata Kelola data, di setiap instansi yang dihasilkan oleh instansi pusat dan instansi daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Gunung Mas Richard F Lundjo menjelaskan, kebijakan Satu Data Indonesia ini, penting untuk dilaksanakan mengingat bahwa semua daerah, bahkan di pusat sekalipun mengalami permasalahan yang sama terkait data tersebut.

“Sehingga data yang belum berkualitas yang belum memenuhi standar sebagai contoh adalah data mengenai kependudukan, yaitu jumlah penduduk, pasti akan berbeda apabila disandingkan antara data dari Dinas dengan BPS,” ungkap dia

Hal ini perlu dicermati, tambahan Richard, bukan sebagai membenarkan satu dibandingkan dengan yang lain, namun bagaimana mampu membedakan data tersebut untuk tujuan dan keperluan apa, karena
perbedaan data tersebut berada pada standarisasi dan fokus yang tidak sama.(Red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Manuhing Pantau Pengolahan 4 Ton Jagung di Lahan PT. KHS

26 November 2025 - 12:21 WIB

Cuma Hitungan Jam, Polsek Tewah Ringkus Pembobol Ruko

25 November 2025 - 14:03 WIB

Program KB Kesehatan 2025 Digelar di Katingan Tengah, Kodim 1019/Katingan Fokus Tingkatkan Edukasi Kesehatan Keluarga

24 November 2025 - 12:44 WIB

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Gumas Ajak Pelajar Tertib Berlalu Lintas

24 November 2025 - 11:51 WIB

Respon Cepat 110: Polres Gumas Datangi Rumah Pelajar Korban Penipuan

22 November 2025 - 17:00 WIB

Trending di Berita Utama