Menu

Mode Gelap
Bunda Literasi Katingan Dorong Guru Kuasai Coding dan Kecerdasan Artifisial Lewat Pelatihan Terpadu Sidokkes Gumas Rutin Periksa Makanan MBG, Menu Hari Ini Negatif Boraks dan Formalin Tim Gabungan TNI-Polri-Satpol PP Cek Keamanan Objek Vital Penghijauan di TSG, Kodim 1019/Katingan Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Lingkungan Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Manuhing Pantau Pengolahan 4 Ton Jagung di Lahan PT. KHS Cuma Hitungan Jam, Polsek Tewah Ringkus Pembobol Ruko

Berita Utama

Gadis Payung “Bawi Dayak” Berparas Ayu Segarkan Laga Event 

badge-check


					Tampak gadis payung sedang inggin ke tempat croser yang akan memayungi pembalab di sirkuit Antang Sakti, Sabtu (04/05/2024). Perbesar

Tampak gadis payung sedang inggin ke tempat croser yang akan memayungi pembalab di sirkuit Antang Sakti, Sabtu (04/05/2024).

KUALA KURUN, Halo Kalteng.com- Becek, debu dan berlumpur, itulah sedikit gambaran mengenai ajang balap grasstrack. Apalagi tambahnya terik sengatan matahari, bercampur debu yang bertebaran ataupun percikan lumpur. Lantaran, terkena gesekan putaran ban rimba para crosser dan sudah menjadi pemandangan wajar pada balap garuk tanah.

Diajang gelaran balap Kejuaraan Nasional Gasstrack Regional IV Kalimantan putaran pertama, yang berlokasi di sirkuit Antang Sakti, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Dimana, panitia penyelenggara, meracik dan mengemasnya dengan sentuhan entertaiment untuk disuguhkan dengan pemandangan yang enak dilihat oleh mata.

Disitulah adanya, kepiawaian dan keberadaan Umbrella Girl atau biasa disebut gadis payung kalau ada  event-event tertentu seperti grasstrak dan lotres di tanah air, maka memiliki pesona tersendiri pada ajang garuk tanah dan mengaspal tersebut.

Olehnya, “Puluhan Bawi Dayak” putri yang berasal dari Gunung Mas dengan paras ayu nan cantik, untuk meneduhkan para pembalap dari teriknya matahari hadir dalam dua race berturut-turut pada Sabtu dan Minggu.

Dimana, kehadiran umbrella girl benar-benar membawa suasana tersendiri. Terlebih bagi para kaum adam. Maklum saja mereka mampu mendinginkan tensi panas ketatnya persaingan para tracker dan menyejukan pandangan mata sesisi lintasan sirkuit.

Lirikan centil dan senyum usil, yang sesekali mereka lempar dari wajah cantiknya yang benar-benar menggoda para crosser dilapangan. Terlebih, lembut serta keramahan dan canda tawanya disela-sela waktu luang mampu menjadi obat mujarap untuk menghilangkan rasa letih.

Walau sedikit capek memegang payung sedikit lama, ujar mereka. Akan tetapi  mereka, masih semangat di ajang Grasstrack Kejurnas di Gunung Mas ini, karena baru tahun ini diselenggarakan lagi setelah 9 tahun yang lalu.

“Emang agak lama sih kali ini kita pegangin payungnya, dan tambah panas keringatan, tapi ya udah emang tugas kita. juga harus ramah ke semua yang ada di sirkuit,” celetuk Anisa ketika sambil meneduhkan salah satu pembalap dengan payungnya ketika ditanya.(Red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Bunda Literasi Katingan Dorong Guru Kuasai Coding dan Kecerdasan Artifisial Lewat Pelatihan Terpadu

3 Desember 2025 - 17:47 WIB

Sidokkes Gumas Rutin Periksa Makanan MBG, Menu Hari Ini Negatif Boraks dan Formalin

1 Desember 2025 - 18:10 WIB

Tim Gabungan TNI-Polri-Satpol PP Cek Keamanan Objek Vital

29 November 2025 - 16:52 WIB

Penghijauan di TSG, Kodim 1019/Katingan Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Lingkungan

28 November 2025 - 15:28 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Manuhing Pantau Pengolahan 4 Ton Jagung di Lahan PT. KHS

26 November 2025 - 12:21 WIB

Trending di Berita Utama