KASONGAN – HaloKalteng.com – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, puluhan warga di Kota Kasongan Kabupaten Katingan mengalami serangan diare secara massal.
Hingga Kamis 3 April 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan mencatat 31 warga telah didiagnosis dengan penyakit ini. Pemerintah daerah pun bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut, termasuk dengan melakukan investigasi penyebab dan memastikan pengobatan gratis bagi pasien.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, turun langsung ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk meninjau pasien yang terdampak. Didampingi istrinya Tri Windarti Firdaus, serta Kepala Dinas Kesehatan, Glorikus. Wakil Bupati berbincang dengan beberapa pasien dan memberikan dukungan moral.
“Kami menerima informasi bahwa banyak pasien mengeluhkan diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, salah satunya puding. Namun, kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebabnya,” ucap Firdaus.
Firdaus juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap makanan yang dikonsumsi serta tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.
“Kita harus menunggu hasil laboratorium agar tidak menimbulkan kepanikan atau merugikan pelaku usaha makanan. Yang terpenting sekarang, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan segera berobat jika mengalami gejala,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Katingan Glorikus , menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah pencegahan, termasuk mengedukasi masyarakat tentang kebersihan makanan dan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPOM Palangka Raya untuk mengetahui penyebab pasti kasus ini. Sementara itu, kami meminta masyarakat lebih selektif dalam mengonsumsi makanan dan segera berobat jika mengalami gejala diare,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Katingan memastikan bahwa layanan kesehatan untuk pasien diare ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan. Warga yang mengalami gejala serupa diimbau segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat agar mendapat penanganan medis yang tepat. (AN)