KASONGAN – Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Sar Nasional (Basarnas) menutup kegiatan Pelatihan Teknis yang diselenggarakan Basarnas Palangkaraya di Kasongan Kabupaten Katingan.
Anggit Mulyo Kepala Pusat Pelatihan SDM Basarnas mengatakan pelatihan yang telah dilaksanakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palangkaraya di Kasongan Kabupaten Katingan, diharapkan, peserta yang telah ikut dalam kegiatan tersebut dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat ditengah-tengah masyarakat terutama saat menghadapi musibah di perairan.
“Tentu berbekal ilmu, ketrampilan yang mereka miliki, pada saatnya, ketika terdapat kejadian-kejadian yang membutuhkan pertolongan, mereka mampu melaksanakan tugas yang dimilikinya,” Ungkap Anggit Mulyo Satoto, SS, MM. Kepala Pusat Pelatihan SDM Basarnas, usai menutup kegiatan pelatihan di Kasongan, Minggu (5/11/2023).
Bahkan lanjut Anggit, Potensi Sar yang baru dihasilkan, selain telah memiliki kemampuan melakukan pertolongan pertama, dengan respons cepat, menghubungi Basarnas Palangkaraya.
Kegiatan Pelatihan Pertolongan di Permukaan air yang berlangsung selama 6 hari, menurut Kepala Kantor Basarnas Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, A. A Ketut Alit Supartana, bertujuan untuk menyamakkan perspektif dalam melakukan pertolongan pertama khususnya di permukaan air.
Dari hasil pelatihan yang dilaksanakan, menurut Alit, cukup memuaskan dan kedepan ketika terjadi kondisi darurat atau kejadian yang memerlukan bantuan pertolongan, Potensi Sar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Kalau dilihat dari jumlah anggota Basarnas, tentu untuk melakukan pertolongan butuh tenaga yang lebih, makanya inilah tujuan kami laksanakan pelatihan, dimanah terdapat potensi-potensi Sar yang bisa melaksanakan pertolongan,” Katanya.
Kedepan, kata Alit, akan terus berupaya untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan yang tentu tidak terbatas pada permukaan air, namun bidang-bidang lain yang potensi kebutuhan pertolongan cukup tinggi, akan dibuat dan akan melibatkan masyarakat atau relawan ataupun organisasi-organisasi kemasyarakatan.
“Semua ini akan kami pikirkan, dan tentu tujuannya adalah, bagaimana memberikan respons yang cepat, tepat pada kondisi atau situasi memerlukan pertolongan,” Tandasnya. (VRY)