KUALA KURUN – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Yuniwa, berpandangan perlunya manajemen Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang ada di Gumas menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi sopir truk angkutan hasil produksi perkebunan, pertambangan dan kehutanan.
“Bimbingan teknis diberikan agar mereka (sopir) kompeten dan profesional serta memiliki etika dalam menjalankan tugasnya,” kata Yuniwa, Rabu (26/7/2023).
Menurut Yuniwa, dalam menjalankan tugas, seorang driver atau sopir harus memperhatikan kepentingan masyarakat, tidak semata-mata kepentingan pribadi dan perusahaan.
“Mereka harus mengemudi truk dengan baik dan benar demi keamanan dan keselamatan diri dan masyarakat,” ujar wakil rakyat dapil satu tersebut.
Saat membawa hasil produksi melintasi ruas jalan provinsi masuk wilayah Gumas Kurun-Palang Raya, diakuinya sopir kerap berkonvoi, bahkan terkesan egois, dengan tidak memperhatikan keselamatan masyarakat.
“Hal seperti itu tidak bisa dibiarkan, karena sangat membahayakan keselamatan bersama. Mereka harus mengemudi secara baik dan profesional, sabar, tidak ugal-ugalan, dan selalu memperhatikan kondisi truk yang dibawa,” tutur politisi Golkar itu.
Anggota komisi II itu berharap, perusahaan besar swasta juga dapat bekerjasama dengan dinas terkait menyelenggarakan bimtek bagi sopir.
Keselamatan dan keamanan berlalu lintas dapat menjadi perhatian semua sopir dan masyarakat pengguna jalan, dengan mengemudi secara bijaksana agar terhindar dari resiko kecelakaan. (AS/Nop)