Kemenag Kabupaten Katingan Peringati Hari Amal Bakti Ke-78
KASONGAN – Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Katingan gelar upacara apel Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-78 Kemenag Republik Indonesia tingkat Kabupaten Katingan, Selasa 3 Januari 2024.
Upacara dipimpin langsung Kepala Kemenag Kabupaten Katingan H. Ardiansyah. Giat dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Katingan, Sejumlah Kepala SOPD, serta tamu undangan yang hadir.
“Saya mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk mewujudkan birokrasi yang melayani. Diantaranya adalah dengan senantiasa melayani umat dengan senang hati, riang gembira dan penuh pengabdian serta jadikan pelayanan umat sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi,”jelas Kepala Kemenag Kabupaten Katingan H. Ardiansyah, saat menyampaikan pidato.
Menurutnya, pelayanan umat harus dilandasi sebagai panggilan hati. Dirinya yakin dan percaya bahwa hal tersebut akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan dan mampu membantu menciptakan suasana kondusif ditengah masyarakat. Apalagi saat ini bersamaan dengan tahun politik yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
“Mari kita kawal Pemilu ini. Karena potensi penggunaan politik identitas madharatnya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Sehingga perlu kita jadikan Pemilu ini sebagai agenda yang penuh riang gembira dan sukacita sertama damai terutama di wilayah Kabupaten Katingan yang kita cinta ini,” jelasnya.
Selain itu dirinya mengatakan bagi peserta apel agar sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kementerian Agama tidaklah ringan. Diantara tugas berat kita adalah menjaga harmoni kehidupan beragama, sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
“Tentunya tugas berat ini dilaksanakan dengan memberikan layanan yang adil, transparan dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan,”pungkasnya. (AN)