Menu

Mode Gelap
DPRD Dukung Langkah Pemkab Menambah Alat Berat Fraksi PDIP Beri Masukan terhadap Enam Program Tambun Bungai PAD Belum Terealisasi Optimal, Banggar DPRD Beri Sejumlah Rekomendasi Pemkab dan DPRD Katingan Sepakati Empat Raperda, Satu Ditunda Fraksi NasDem Tekankan Kajian Matang Sebelum Proyek, Setujui Empat Raperda Fraksi Gerindra Soroti Keseimbangan antara Kepentingan Daerah dan Pelaku Usaha dalam Pembahasan Raperda

Berita Utama

Usaha Warga Lokal Harus Terus Diperhatikan

badge-check


					Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia Perbesar

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia

KUALA KURUN, Halokalteng.com – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan dengan pemerintah daerah (Pemda) sudah seharusnya tetap memperhatikan usaha khususunya masyarakat local. Sehingga, dapat sejahtera dan mandiri.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia mengomentari terkait belum adanya perhatian pemerintah daerah (Pemda). Yang mana, saat ini masih kurang perhatian pemerintah. Sehingga, tidak jarang pekerjaan warga mengantungkan hidup mereka, dengan melakukan pertambangan tanpa ijin (Peti).

“Sampai saat ini masyarakat kita tidak jarang mengantungkan hidup mereka dengan mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas, misalnya melakukan peti. Karena kenapa itu mereka lakukan untuk menutupi biaya mereka sehari-hari, maka dari itu saran kami agar masyarakat lokal kita ini harus selalu diperhatikan segi pekerjaan mereka,” ucap Nomi Aprilia, Senin (21/10/2024).

Kendati begitu, menurut politisi dari Partai PDIP ini menyarankan kepada pemerintah daerah agar memberikan peluang bagi masyarakat misalnya dalam berkebun seperti pekebun seperti komoditi yang memiliki masa depan yang jelas dan masih ada peluang di pasaran.

“Kalau kita melihat komuditas yang semua masyarakat bisa merawat yaitu perkebunan sawit, maka dari itu hendaknya Pemda dapat mengarahkan masyarakat yang punya lahan kosong, agar dibudidayakan tanaman kelapa sawit untuk ketahanan selain padi,” jelas dia.

Dalam perkebunan itu, kata dia, memang tidaklah mudah selain membutuhkan waktu paling sedikit empat tahun dan juga memerlukan biaya yang cukup. Bahkan, dalam pembiayaaan dari budidaya tanaman sawit, dia mencontohkan, mulai dari pembelian pokok bibit hingga pemeliharaan.

Ia kembali menyarankan lagi, agar pemerintah daerah memberikan fasilitas bantuan seperti bibit dan lain sebagainya kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit tersebut.

“Kami yakin kalau saja setiap kepala keluarga, paling sedikit mereka ada memiliki luas lahan sekitar dua hektare saja lahan sawit, artinya ekonomi masyarakat ada jaminan mereka kedepan,” saranya.

Ibu dua orang anak akui, di Gumas ini masih banyak lahan yang kosong untuk perkebunan. Disitulah sebenarnya kesempatan kita untuk berkebun menanam karet, rotan atau sawit, yang tujuannya agar lahan non produktif menjadi produktif. (red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

DPRD Dukung Langkah Pemkab Menambah Alat Berat

6 Juli 2025 - 14:50 WIB

Fraksi PDIP Beri Masukan terhadap Enam Program Tambun Bungai

5 Juli 2025 - 15:23 WIB

PAD Belum Terealisasi Optimal, Banggar DPRD Beri Sejumlah Rekomendasi

4 Juli 2025 - 16:06 WIB

Pemkab dan DPRD Katingan Sepakati Empat Raperda, Satu Ditunda

4 Juli 2025 - 13:00 WIB

Fraksi NasDem Tekankan Kajian Matang Sebelum Proyek, Setujui Empat Raperda

4 Juli 2025 - 12:53 WIB

Trending di Berita Utama