KASONGAN – HaloKalteng.com – Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo, melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Katingan Mozard D Staing, menghadiri acara rapat koordinasi program cetak sawah dan swasembada jagung tahun 2025, di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa 7 Januari 2025.
Kegiatan rapat koordinasi tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, pejabat daerah, Forkopimda dan jajaran Kementerian Pertanian, serta tamu undangan yang hadir.
“Pada saat rapat. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian menginformasikan bahwa pemerintah menargetkan pembukaan 100 ribu hektare lahan baru di Kalimantan Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Mozard D Staing.
Dia mengatakan program strategis ini didukung anggaran hampir Rp 10 triliun, yang mencakup kegiatan pencetakan sawah, optimasi lahan, penyediaan pupuk subsidi, benih unggul, serta alat dan mesin pertanian. Dirjen juga menyampaikan fasilitas kredit usaha tani tanpa agunan dan dolomit untuk mendukung modernisasi pertanian.
Lanjutnya, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian menyampaikan untuk program strategis dengan didukung anggaran hampir Rp 10 triliun tersebut diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu kegunaan anggaran yaitu untuk mencetak sawah, optimasi lahan, penyediaan pupuk subsidi, benih unggul, serta alat dan mesin pertanian.
“Terkait hal ini, kami khusus pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Katingan sangat menyambut baik dan mendukung penuh program ini,” jelas Mozard D Staing.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mengapresiasi kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam pengembangan program food estate yang memiliki potensi lahan hingga satu juta hektare. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta pelibatan aktif masyarakat, terutama generasi muda, untuk mendukung keberlanjutan program dan mencegah konflik sosial.
Sugianto Sabran, juga mengingatkan pentingnya efisiensi birokrasi dalam mendukung percepatan pembangunan, dengan harapan Kalimantan Tengah dapat menjadi pusat pertanian modern dan lumbung pangan nasional yang berkelanjutan.(AN)