Menu

Mode Gelap
PTMSI Gumas Gelar Rapat Penyusunan Rencana Kerja Upacara 17-an di Kodim 1019/Katingan Jadi Momentum Perkuat Jiwa Korsa Prajurit Kodim 1019/Katingan Turut Sukseskan Pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Hampalit Polsek Katingan Hilir Tangkap Pelaku Pencurian di Kasongan, Gunakan Hasil Curian untuk Judi Slot Pemkab Katingan Pastikan Rekrutmen PPPK Berjalan Fair dan Akuntabel Babinsa Koramil Katingan Tengah Latih Siswa SMAN 1 dalam Pelatihan PBB untuk Bentuk Karakter Disiplin

Eksekutif

Jelang Pemilu, Penggunaan Politik Identitas Harus Diantisipasi

badge-check


					PENGHARGAAN - Bupati Katingan Sakariyas SE menyematkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada ASN Kementerian Agama saat Upacara Peringatan HAB ke-77 Kementerian Agama di Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Selasa (03/01/2023). (FOTO: IST) Perbesar

PENGHARGAAN - Bupati Katingan Sakariyas SE menyematkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada ASN Kementerian Agama saat Upacara Peringatan HAB ke-77 Kementerian Agama di Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Selasa (03/01/2023). (FOTO: IST)

KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas SE menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama di Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Selasa (03/01/2023). Pada kesempatan itu, Bupati membacakan Pidato Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Pada peringatan HAB -77 Tahun 2023 ini, seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan umat. “Jadipakn peringatan HAB ini sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia,” tutur Sakariyas.

Diungkapkannya juga, bahwa pada peringatan HAB -77 Tahun 2023 ini dicanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tentunya, tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. “Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu Tahun 2024,” ujarnya.

Di tahun politik ini, lanjut Sakariyas, potensi terjadinya ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan, untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.

“Penggunaan politik identitas menjelang pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi, agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi saat pesta demokrasi sebelumnya. Dimana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial,” kata Bupati.

Untuk itu, keluarga besar Kementerian Agama bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina serta membangun suasana rukun dan damai. Agar nantinya, perjalanan tahapan pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian sesungguhnya. Semangat merawat kerukunan umat, harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Keagamaan.

“Saya minta tidak ada ASN Kementerian Keagamaan yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Keagamaan harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Yakinlah, bahwa kerukunan umat akan menghantarkan pada Indonesia hebat,” imbuhnya. (st)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

PTMSI Gumas Gelar Rapat Penyusunan Rencana Kerja

19 Oktober 2025 - 07:15 WIB

Upacara 17-an di Kodim 1019/Katingan Jadi Momentum Perkuat Jiwa Korsa Prajurit

17 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Kodim 1019/Katingan Turut Sukseskan Pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Hampalit

17 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Polsek Katingan Hilir Tangkap Pelaku Pencurian di Kasongan, Gunakan Hasil Curian untuk Judi Slot

15 Oktober 2025 - 20:39 WIB

Pemkab Katingan Pastikan Rekrutmen PPPK Berjalan Fair dan Akuntabel

13 Oktober 2025 - 15:27 WIB

Trending di Berita Utama