Pengadaan Barang/Jasa dan Keadaan Darurat Banjir Hambat Realisasi Anggaran
KASONGAN – Salah satu kendala yang menghambat realisasi anggaran, yakni terkait pengadaan barang/jasa dan keadaan darurat banjir sehingga pelaksanaanya baru diadakan pada Triwulan IV Tahun 2022. Untuk itu, semua OPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dan kecamatan agar melaksanakan proses pengandaan barang dan jasa lebih dini.
“Pelaksanaan selanjutnya, paling lambat Bulan Maret Tahun 2023. Sehingga pelaksanaan fisik infrastruktur lebih awal sudah dilaksanakan, ini untuk menghindari kendala bencana banjir di Tahun 2023,” kata Bupati Katingan Sakariyas SE, saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi dan Pengawasan realisasi Anggaran (TEPRA) Pemkab Katingan Triwulan IV Tahun 2022, di Aula Bappelibtang Katingan, Kamis (05/01/2023).
Bupati juga meminta, agar dilakukan percepatan penyerapan realisasi anggaran untuk mendukung perekonomian daerah. Selain itu, pengadaan barang dan jasa pemerintah harus tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. “Sedikit saja ada keterlambatan, dapat mengurangi persentase pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya belanja infrastruktur yang sensitif terhadap waktu,” ujarnya.
Sakariyas kembali menegaskan, hal tersebut harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, mesti selalu berkoordinasi dan memperkuat singkronisasi serta sinergi antar kegiatan dari APBD. “Perencanaan dan penggunaan anggaran yang fokus pada kegiatan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat sangat penting. Termasuk pula, dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang terstruktur dan tidak menumpuk di akhir tahun,” tuturnya.
Hal lainnya yang dianggap sangat penting, yakni melakukan evaluasi capaian realisasi anggaran apakah telah sesuai dengan target. Kemudian, mengidentifikasi serta mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Terkait pemulihan ekonomi, hendaknya semua saling bersinergi untuk menjaga stabilitas haraga dan meningkatkan ketahanan pangan dalam upaya mendukung daya beli masyarakat. Sehinnga nantinya, pasokan dan barang kebutuhan masyarakat tetap terjaga,” kata Bupati. (st)