Dinkes Katingan Terima Penghargaan Bebas Frambusia Dari Kemenkes RI

52

KASONGAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan menerima sertifikat bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful, didamping Kepala Dinas Kesehatan Katingan Glorikus.

Penghargaan yang diterima saat menghadiri peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia, di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya Karta, Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Acara penyerahan sertifikat bebas frambusia juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan Kepala Daerah dari 99 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Khususnya dari 7 kabupaten/kota di KalimantannTengah, Kabupaten Katingan merupakan salah satu penerima sertifikat bebas frambusia.

Saiful mengatakan penghargaan yang diberikan itu adalah sebagai pengakuan terhadap upaya serius dan hasil positif yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Katingan dalam program pemberantasan frambusia. Dirinya menyampaikan rasa syukur kepada seluruh tim kesehatan dan masyarakat Katingan yang telah bekerja keras dalam upaya pemberantasan frambusia.

“Ini bukan hanya pencapaian Pemerintah Kabupaten Katingan, tetapi merupakan kerja bersama semua pihak. Keberhasilan ini memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah kita,” jelas Saiful dalam keterangan pers yang diterima.

Keberhasilan Pemerintah dalam mencapai status bebas frambusia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk intensif dalam melaksanakan program pemberantasan penyakit menular dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan, disebabkan oleh kuman Treponema pertenue. Frambusia, merupakan penyakit kulit menular yang dapat menimbulkan luka dan memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Gejala awal penyakit frambusia ini yakni munculnya benjolan kecil di kulit yang tidak sakit dengan permukaan basah tanpa nanah. Pada gejala lanjut, bisa mengenai telapak tangan, kaki, sendi dan tulang sehingga mengalami kecacatan. Kelainan kulit ini biasanya kering kecuali jika ada infeksi. (AN)

Iklan Empas S Umar
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.