Budidaya Lebah Madu Kelulut Menjadi Solusi Dalam Rangka Pelestarian Hutan

113

KASONGAN – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT KPHP Katingan Hilir Unit XXX menggelar Sekolah Lapang Tahun 2023 yang mengambil tema “Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu Kelulut”, Kamis (05/10/2023). Kegiatan yang diikuti peserta dari Kelurahan Kasongan Lama dan kasongan baru ini berlangsung selama tiga hari, sejak 5 -7  Oktober 2023.

Saat membuka kegiatan, Kepala UPT KPHP Katingan Hilir Unit XXX, Herodes Djaya, P.A, S.Hut, MP menyampaikan bahwa maksud kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang budidaya lebah madu kelulut. Sehingga, masyarakat dapat berusaha untuk memperoleh pendapatan dan meningkatkan kesejahteraannya. “Sementara tujuannya, untuk mempercepat alih teknologi budidaya lebah madu kelulut dari narasumber kepada masyarakat,” jelasnya.

Menurut Herodes, budidaya kelulut akhir-akhir ini menjadi trend di tengah-tengah masyarakat Katingan. Terutama di Kota Kasongan, Budidaya Kelulut menjadi solusi yang baik dalam rangka pelestarian hutan kita. “Setidaknya ada dua manfaat kegiatan budidaya kelulut ini, meliputi manfaat ekonomis dan manfaat ekologis,” terangnya.

Untuk manfaat Ekonomis, bagi peternak atau pembudidaya lebah, usaha ini mendatangkan manfaat ekonomi dari pemasaran produk perlebahan. “Produk perlebahan antara lain madu, roti lebah (beebread) dan propolis. Madunya bahkan dihargai lebih mahal ketimbang madu dari lebah biasa (Apis spp),” sebut Kepala UPT KPHP Katingan Hilir.

Sementara untuk manfaat Ekologis, Budidaya kelulut dengan sendirinya mengajarkan masyarakat untuk memelihara pohon atau bahkan melakukan pengayaan jenis dan populasi guna memenuhi ketersedian pakan serta sumber material sarangnya. “Sebagai peternak kelulut, juga dituntut menjaga kualitas lingkungan sekitar. Seperti mencegah kebakaran hutan dan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Hal ini sejalan dengan Program Kasongan Kota Hijau (Green Kasongan),” ujarnya.

Jika potensi kelulut ini dikelola dengan baik, lanjutnya, tentu bisa memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat Kasongan dan keindahan Kota Kasongan. “Melalui budidaya kelulut ini, menjadi strategi pemanfaatan kebun dan lahan masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman, perkebunan dan holtikultura,” imbuhnya.

Dia berharap, kegiatan ini dapat berlangsung hingga kemudian hari. Selain itu, para peserta bisa mengikuti acara ini secara saksama dan bisa mengambil tiap pelajaran di dalamnya. “Terima kasih atas prakarsa kegiatan ini oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan harapan, akan terus berlanjut ke depan untuk menjaga sumber daya alam hutan kita, meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” katanya.

Materi dalam kegiatan Sekolah Lapang ini, berupa teori dan praktik di lapangan. Untuk materi mengeni teknik budidaya lebah madu kelulut serta teknik pemanenan dan produksi lebah madu kelulut disampaikan oleh Kasi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan UPT KPHP Unit XXX Katingan Hilir Agus Sudarto, S.Hut. Sementara materi mengenai sumber pakan madu kelulut, disampaikan oleh Adityawarman, SP selaku Pengelola Perhutanan Sosial di UPT KPHP Katingan Hilir Unit XXX. (st)

Iklan Empas S Umar
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.