DLH Katingan Peringatkan Dampak Musim Hujan Panjang, Risiko Banjir Meningkat

KASONGAN – HaloKalteng.com – Musim hujan di Kabupaten Katingan diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Katingan menyebut, kondisi ini perlu diwaspadai karena puncak hujan pada November–Desember 2025 berpotensi menimbulkan banjir.

Kepala DLH Kabupaten Katingan, Yobie Sandra, mengatakan musim kemarau 2025 lebih singkat dibanding tahun lalu, hanya empat bulan mulai Juni hingga September. “Agustus menjadi puncak kemarau. Namun memasuki September, curah hujan meningkat tajam hingga mencapai 272 mm, naik lebih dari dua kali lipat dari Agustus,” ujarnya, Rabu 17 September 2025.

Menurut Yobie Sandra, curah hujan pada akhir September diperkirakan berada di kisaran 200–300 mm per bulan, sementara pada Oktober bisa mencapai 300–400 mm. “Musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026, dengan puncak di bulan November dan Desember,” terangnya.

Dia menjelaskan, ancaman banjir di Katingan tidak hanya dipicu tingginya curah hujan, tetapi juga akibat sedimentasi yang terjadi setiap tahun di aliran sungai. Kondisi ini membuat aliran air dari hulu ke hilir menjadi terhambat dan menimbulkan genangan lebih lama di wilayah DAS Katingan bagian tengah hingga hilir.

DLH mengimbau seluruh pihak, khususnya instansi terkait penanggulangan bencana, untuk mempersiapkan langkah mitigasi lebih dini. Selain banjir, potensi dampak lain seperti tanah longsor serta meningkatnya kasus penyakit berbasis lingkungan, seperti diare dan DBD, juga harus diantisipasi. (AN)

Facebook Comments Box