Komisi III DPRD Lakukan Kunjungan Konsolidasi ke Dua Dinas Provinsi

KUALA KURUN – HaloKalteng.Com – Sejumlah anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terdiri dari Singong, Lelie dan Sahriah melaksanakan kunjungan koordinasi dan konsultasi ke Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, pada 17-18 Juli 2025 lalu.

“Kunjungan kami itu untuk menanyakan program sekolah rakyat dan pendidikan sekolah gratis untuk SMA/SMK sederajat,” ucap Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gumas Singong, Senin, 21 Juli 2025.

Terkait program sekolah rakyat, lanjut dia, itu adalah sekolah untuk peserta didik yang tidak mampu atau miskin yang selama ini belum tersentuh. Untuk itu, proses seleksinya harus dilakukan secara ketat dan melakukan verifikasi maupun validasi dengan harus mendatangi ke lokasi tempat tinggal.

“Kami meminta kepada para orang tua dari peserta didik, agar dapat memotivasi anaknya sehingga bisa fokus mengikuti seleksi,” jelasnya.

Politikus Partai Perindo menyampaikan, Kabupaten Gumas mendapatkan jatah sekolah rakyat di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) masing-masing dua ruangan. Peserta didik ini akan diasramakan dan semua biaya di sekolah ditanggung pemerintah.

“Bagi orang tua yang ingin anak mereka mengikuti seleksi, maka bisa menghubungi ataupun langsung mendatangi Dinas Sosial Kabupaten Gumas,” terang Singong.

Selanjutnya terkait pendidikan sekolah gratis untuk SMA/SMK sederajat, kata dia, akan ada tambahan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari Provinsi Kalteng, bagi para peserta didik tidak mampu.

“Peserta didik yang mendapatkan bantuan itu yakni SMA Rp 1,9 juta untuk satu orang per tahun, SMK Rp 2,4 juta untuk satu orang per tahun, dan untuk kelas X SMA/SMK mendapatkan seragam sekolah gratis,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan para peserta didik lulusan SMA/SMK dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Apalagi banyak potensi dan peluang pada sektor perikanan maupun perkebunan yang dapat dimanfaatkan.

“Kami juga mengusulkan di SMKN 1 Kurun agar bisa disiapkan bibit ikan unggul, SMKN Rungan Hulu juga disediakan bibit sawit dan SMKN Kampuri disiapkan bibit buah-buahan, yang bisa dikembangkan peserta didik,” tuturnya.

Agar usulan itu dapat terealisasi, tambah dia, maka harus ada dukungan dari seluruh pihak terkait, baik itu dinas terkait, Perusahaan Besar Swasta (PBS) dan masyarakat. Namun yang terpenting itu adalah sekolah harus berani memulainya. (Tim Redaksi)

Facebook Comments Box