KASONGAN – HaloKalteng.com – Penampilan memukau Kafilah Kecamatan Katingan Hilir di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XVII tingkat Kabupaten Katingan berhasil mengantarkan mereka meraih predikat juara umum.
Gelar tersebut diraih berdasarkan akumulasi nilai tertinggi yang ditetapkan oleh dewan hakim, sekaligus menempatkan Katingan Hilir sebagai peraih piala bergilir Bupati Katingan. Kegiatan penutupan MTQ berlangsung meriah di halaman Sekretariat LPTQ Kabupaten Katingan pada Selasa malam, 8 Juli 2025.
Wakil Bupati Katingan Firdaus hadir langsung untuk menutup secara resmi rangkaian lomba yang diikuti oleh kafilah dari seluruh kecamatan. Turut hadir unsur Forkopimda, pimpinan DPRD, kepala SOPD, tokoh agama, serta masyarakat umum yang memadati lokasi acara.
Selain Katingan Hilir sebagai juara umum, Kafilah Kecamatan Katingan Kuala berhasil meraih posisi juara satu daerah. Peringkat berikutnya berturut-turut diraih oleh Kecamatan Marikit, Katingan Tengah, Tasik Payawan, dan Sanaman Mantikei. Seluruh kafilah dinilai telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berbagai cabang lomba yang dipertandingkan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Firdaus menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta serta komitmen panitia dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ. Kemudian dia menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi juga momentum untuk menggali potensi dan membentuk generasi Qur’ani di tengah masyarakat.
“MTQ adalah bagian dari upaya membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan. Kita ingin para qori dan qoriah tidak hanya mahir membaca, tapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam sikap dan tindakan sehari-hari,” kata Firdaus.
Dia juga mengungkapkan bahwa para peserta terbaik akan dipersiapkan untuk mewakili Kabupaten Katingan dalam MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Barito Utara. Untuk itu, Pemerintah Daerah akan memfasilitasi pembinaan lanjutan yang dilaksanakan di Kasongan.
Terkait pembinaan, Firdaus menyoroti pentingnya ketekunan peserta, sinergi antara pelatih dan yang dilatih, serta sistem pelatihan yang efisien. Menurutnya, tanpa tiga komponen ini, pembinaan akan sia-sia dan tidak memberikan hasil maksimal.
Mengakhiri sambutannya, Firdaus mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Dia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, serta dorongan semangat kepada peserta yang belum berhasil untuk tidak menyerah dan terus meningkatkan kemampuan di kesempatan mendatang. (AN)