KASONGAN – HaloKalteng.com – Dalam upaya mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Katingan, Bupati Katingan Saiful meluncurkan Gerakan Menanam Cabai yang dipusatkan di Kelompok Tani Averda, Jalan Soekarno Hatta, Kereng Batu, Kecamatan Katingan Hilir, pada Jumat 2 Mei 2025.
Bupati Katingan, Saiful, menegaskan bahwa penanaman cabai merupakan langkah konkret dalam menekan inflasi daerah. Ia menyebutkan bahwa sekitar 75 persen masyarakat Indonesia adalah penggemar cabai, sehingga komoditas ini memiliki dampak besar terhadap stabilitas harga.
“Penanaman cabai adalah ujung tombak kita dalam menurunkan beban inflasi. Saya minta kelompok tani fokus dan berkoordinasi aktif dengan dinas jika ada kendala di lapangan,” jelas Saiful.
Selain cabai, Dia juga menyoroti harga komoditas lain seperti daging ayam yang dinilai masih tinggi. Ia menyesalkan bahwa meskipun banyak kandang ayam berada di Katingan, harga ayam justru lebih mahal dibandingkan dengan daerah tetangga seperti Palangka Raya.
“Kita ini hanya kebagian lalatnya saja, tapi harga ayam tetap mahal. Ini harus segera dikoordinasikan dan dicari solusinya,” ujarnya.
Saiful juga sangat mengapresiasi para petani yang telah konsisten dalam budidaya cabai. Karena diharapkan produksi cabai lokal terus meningkat agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga di pasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan, Mozard D. Staing mengungkapkan bahwa tingginya harga cabai selama ini disebabkan oleh ketergantungan pasokan dari luar daerah. Hal ini membuat harga cabai mudah melonjak saat produksi lokal menurun.
“Ini adalah dilema sektor pertanian. Jika produksi rendah, harga tinggi dan membebani masyarakat. Tapi jika produksi melimpah tanpa pengelolaan, harga bisa jatuh dan merugikan petani,” jelas Mozard.
Dia menambahkan bahwa wilayah hulu seperti Marikit dan Pendahara telah diusulkan dalam program bantuan pemerintah pusat, dengan target sembilan desa untuk menanam cabai, terong, dan sayuran lainnya sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat daerah, penyuluh pertanian, dan anggota Kelompok Tani Averda selaku pelaksana penanaman cabai. (AN)